Monday, November 25, 2013

Idealisme Jerman

GW.F.Hegel
masa hidup 1770-1831. Karya yang terkenal berjudul 'the phenomenology of spirit.
Ia berkarir di university of berlin dan menjadi rektor pada tahun 1830.
Hegel sepenuhnya hidup untuk menjadi akademisi. Ia mengajar estetika, filsafat agama, filsafat sejarah

Dialektika
Sebuah jenis pertimbangan / argumentasi dalam bentuk dialog. (A bertemu B menceritakan argumen, lalu menjadi dialog - Dialegtis)
contohnya : Plato dalam buku-bukunya.

Thesis (argumen) x Antithesis (sanggahan) = sintesis

Untuk mengetahui prinsip dasar (benar / salah). sedangkan hegel memakai konsep ini untuk menjelaskan sejarah.

Ide yang kita miliki bersifat sosial. Isi kepala kita dibentuk oleh orang-orang di sekitar kita.


Roh
Semangat jaman (roh, spirit, geist) berkembang dengan melalui thesis yang bercampur dengan antithesis menghasilkan sintesis secara berulang-ulang terus menerus.

Kesadaran diri (self consciousness)
Roh / semangat jaman terletak pada kesadaran diri pada masyarakat. Awalnya terbentuk dari individu (yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan). Kesadaran diri kelompok.
Lama-lama hal ini diketahui orang banyak.
Budaya / sejarah : dimana sekelompok orang memiliki kesadaran diri yang diperoleh secara bersamaan / kolektif.

3 hal diatas saling berkaitan.

Kebebasan
jaman ini merupakan jaman pemberontakan terhadap raja di prancis. seorang manusia menjadi bebas ketika dia menjadi dirinya sepenuhnya sebagai manusia yang rasional.
Ketika manusia sadar akan potensi-potensi dia dan bergerak secara sadar memenuhi potensi tersebut, hal ini disebut sebagai bebas.

Seni merupakan cara kebebasan individualis yang berkembang secara dialegtis.
Seni merupakan espresi roh / semangat jaman untuk merealisasikan potensi diri.





Evolusi seni Hegel:

  • Simbolik : Lagi mencari jati diri. jadi belum sepenuhnya bebas, karena itu karya yang dihasilkan masih abstrak / simbolik. contoh, piramida dan sphinx.
  • Jaman Klasik : Sudah terbebas karena bisa mengekspresikan potensi diri mereka. kesenian mencapai tahap PURE BEAUTY. contoh, patung manusia pada abad yunani
  • Jaman Romantik : seni sudah melampaui potensi dirinya. imajinasi manusia dapat melebihi nalar mereka. contoh, lukisan oleh Eugene Delacroix, Francisco deGoya, JMW Turner.

Kesimpulan : seni simbolik mencari kesatuan ide yang sempurna dengan bentuk-bentuk dari luar. Seni klasik menemukannya karena indra serta imajinasi dalam representasi individualitas spiritual. seni romantik melampauinya dalam spiritualitas tak terbatas yang mengatasi dunia nyata.

Immanuel Kant

Immanuel Kant (1724-1804)
Ia lahir di konigsberg, prussia yang merupakan salah satu pemikir pada jaman pencerahan, dimana manusia mulai memikirkan dirinya sendiri / jaman saat manusia keluar dari ketidakdewasaannya. Kant belajar dan menjabat menjadi profesor di Konigsberg University, merupakan anak dari pembuat sadel. Ia tak pernah sekalipun meninggalkan kota kelahirannya. Kant merupakan seorang filsuf yang kritis dan tidak dogmatis, mengkritik rasio manusia (akal)

Apa yang dimaksud rasio manusia?
manusia mempunyai rasio tapi tidak mengkritiknya. Menurut Kant, penilaian estetis berbeda dengan pertimbangan-pertimbangan yang lain. Penilaian estetis bersumber dari 'daya pertimbangan' yang dibedakan dari jenis akal yang lain yaitu rasio murni dan rasio praktis.


Kritik atas Rasio Murni
Pertama kali diterbitkan pada 1781. Mengkritik semua pengetahuan bersifat analitik dan bersumber dari rasio murni.

Menyatukan ada pengetahuan yang bersifat sintetik dan a priori. contoh, mungkin ada dunia lain selain di bumi. Sifatnya fisik tapi kesimpulannya tidak merujuk ke dunia yang kita tinggali.


Revolusi Kopernikan : jenis rasio ini yang mendorong apa yang kita lakukan , pikirkan dan pertimbangkan

Rasio murni : jenis rasio yang menstimulus pengetahuan kita tentang sesuatu

2 Jenis Pengetahuan:

  • Sintetik : Pengetahuan dimana sesuatu dari dunia ditambahkan ke ide awalnya. contoh, pohon itu tinggi, padahal tak semua pohon itu tinggi.
  • Analitik : Gagasan dimana kesimpulan sudah diketahui dari subjeknya. contoh, pohon mangga itu adalah pohon.
Apriori : tanpa rujukan / reference ke dunia

Kritik atas Rasio Praktis
Pertama kali diterbitkan 1788. Rasio praktis : tindakan dan kehendak kita di dunia (memberi perintah pada tindakan kita yang sama untuk tiap manusia tanpa terkecuali / imperatif kategoris)

Imperatif kategoris : semua tindakan yang kamu lakukan harus pada saat bersamaan dengan yang kamu inginkan untuk menjadi sebuah hukum universal (harus ada kesesuaian dari tindakan kita dengan hukum universal)

Kritik atas Daya Pertimbangan
Pertama kali diterbitkan tahun 1790. Daya pertimbangan : bagaimana kita merasakan.
Pertimbangan akan selera: 
  • Rasio murni : mengetahui
  • Rasio praktis : melakukan
  • Daya pertimbangan : merasakan
4 Aspek Keindahan:
  1. Kualitas : tanpa pamrih (hanya keindahan yang bisa memberi rasa senang tanpa pamrih). Tidak tergantung moralitas, manfaat, dan kepuasan inderawi. Terlepas dari keuntungan kepentingan apapun.
  2. Kuantitas : universal (semua orang setuju hal itu indah karena terdorong untuk setuju karena pertimbangan estetis) terlepas dari kepentingan pribadi.
  3. Relasi : purposiveness without purpose - teleologi
  4. Modalitas : keniscayaan (hal yang indah sebaiknya dipercayai oleh semua orang)
Pertimbangan estetis sifatnya subjektif dan tidak konseptual. Keindahan itu memberikan rasa senang. 
Pleasure: 
  1. The good : rasa senang yang sifatnya moral. contoh, kerendahan hati, orang sopan
  2. The agreeable : rasa senang yang sifatnya fisik. contoh, makan roti itu enak.
  3. The beautiful : the pleasure of beauty (estetis)
Suatu objek yang indah harus memberikan rasa senang yang tanpa pamrih (tanpa kehendak apapun dari kita)
Teleologi : semua benda ada untuk memenuhi tujuan tertentu. tapi pada benda-benda yang indah, tujuannya tidak terlihat pada benda fisiknya.
Benda yang indah memiliki suatu tujuan tapi kita tidak harus tahu apa tujuan tersebut (purposiveness without purpose)

Estetika Empirisisme Inggris


Empirisisme merupakan pengetahuan yang berasal dari pengalaman manusia.

Estetika ini bermula dari Inggris pada abad ke 16. Empirisisme merupakan sistem filosofis utama yang terfokus pada epistemologi (teori tentang pengetahuan seperti rasionalisme).
Sumber pengetahuannya adalah pengalaman inderawi dan bukan dari benak. Pendekatan ini memiliki dampak langsung akan penilaian estetika.

Contoh: kita tahu kalau hari sudah siang karena kita melihat sinar matahari masuk melalui jendela, kita bisa merasakan panasnya sinar matahari yang sampai ke tubuh kita. Walaupun kita sedang tidak berada di luar ruangan.

Key topic in Aesthetic:

  • Imajinasi
  • Selera
  • The Sublime (hal-hal yang memikat meski tak indah) contohnya adalah film horor.
Rasa nikmat / pleasure menjadi konsep penting estetika jaman ini.

Poin penting: imajinasi dan selera memiliki posisi sendiri. Keindahan bisa dibedakan dari yang sublime.

Tokoh pada era ini:



Shaftesbury
merupakan pria kebangsaan inggris yang berasal dari keluarga aristokratik. Ia merupakan siswa dari John locke. Kontribusi terbesarnya adalah konsep tentang 'ketanpa pamrihan'. Dimana seseorang bisa bilang suatu karya itu indah tanpa ingin memilikinya.




Francis Hutcheson
Ia berasal dari Irlandia, keluarga skotlandia. Kontribusi terbesarnya adalah konsep tentang indera internal dan uniformity in variety.
Keindahan menurutnya bukan berasal dari benak, tapi sebagian dari kita dan sebagian lagi berasal dari benda itu sendiri.

3 Jenis nikmat:
  1. Indera (badan)
  2. Nalar (intelek)
  3. Keindahan (indera internal). di satu sisi bekerja seperti nalar, tidak berbentuk dan tak berorgan, tapi di sisi lain seperti indera, yang mampu merasakan. contohnya: kita bisa merasakan kalau suatu benda terbuat dari kayu karena permukaannya kasar

Nikmat keindahan muncul secara;
  1. Natural : alamiah
  2. Wajib : mau tidak mau akan merasakan indah
  3. Langsung : tanpa memikir dan menimbang
  4. Tanpa menambah pengetahuan : tidak peduli dengan pengetahuan
The Pleasure of Beauty berasal dari indera internal pada diri kita dan uniformity in variety pada benda-benda yang merupakan kumpulan elemen-elemen yang menjadi satu kesatuan.



David Hume
Ia banyak dipengaruhi oleh pemikiran John Locke. Hume lahir di edinburgh, scotland, yang merupakan filsuf empirisisme terpenting. Karyanya yang terkenal berjudul 'A treatise on Human Nature (1739)
Kontribusinya:
  1. Penjelasan bahwa pengetahuan datang dari pengalaman inderawi. Teori tentang 'Prinsip-prinsip Asosiasi'
  2. Teori tentang 'Standard Selera'
Semua yang kita tahu tidak lebih dari 'bundelan pengalaman inderawi'.

3 Prinsip asosiasi
  1. Prinsip kemiripan : contohnya bila kita melihat lukisan koi di suatu tempat, kita bisa ingat ikan koi peliharaan di rumah
  2. Prinsip kedekatan hubungan : contohnya bila lihat rumah, kita bisa ingat atap, pintu, jendela, dll
  3. Prinsip sebab-akibat : contohnya kita tahu jatuh ke jurang itu sakit walaupun belum pernah merasakannya, karena bila kita jatuh karena tersandung saja sudah merasa sakit.
Pengalaman-pengalaman ini berkumpul menjadi sebuah standar (the standard of taste). Hal yang subjektif bisa menjadi hal objektif.

Ada 5 standar selera:
  1. Keharusan / delicacy
  2. Pikiran sehat / good sense
  3. Terlatih / practice
  4. Punya perbandingan / comparison
  5. Bebas dari prasangka
Misalnya lukisan Raden Saleh yang selalu dianggap indah sejak 100 tahun lalu.


Burke
Lahir di Irlandia, lulus dari trinity college di Dublin. Ia merupakan seorang politikus yang memiliki kontribusi dalam pengembangan konsep 'the sublime' yang membedakan dari 'yang indah'.


Estetika Rasionalisme Jerman

Estetika Rasionalisme mulai berkembang di Jerman sekitar abad ke 17. Rasionalisme merupakan periode kebudayaan dan pergerakan intelektual di abad ke 18 terutama di Eropa. Jaman ini disebut juga era pencerahan / enlightment.

Era Rasionalisme ini ingin mengungkapkan bahwa segala pengalaman terutama estetika bisa dijelaskan secara logic. Menjelaskan secara scientific mengapa bisa ada hal-hal estetis di dunia ini. Mengapa orang bisa merasakan keindahan setelah melihat dan merasakan sesuatu, merasa terharu, dan sebagainya.
Rasionalisme ingin mengungkapkan bahwa estetika bukan hanya absesi abstrak semata.

Tokoh-tokoh pada era ini:

Alexander Gottlieb Baumgarten
Ia lahir di Berlin, Jerman yang merupakan anak ke 5 dari 7 bersaudara dari seorang ayah pendeta 'Jacob Baumgarten' dan 'Rosina Elisabeth'. Pemikirannya banyak dipengaruhi oleh Gottfried Wilhem Leibniz yang merupakan seorang filsuf dan matematikawan asal Jerman.
Juga dipengaruhi oleh Christian Wolff. Pada tahun 1742, ia merupakan pengajar filsuf pertama yang memberi kuliah tentang estetika dan dari mata kuliah ini diterbitkan buku Aesthetics.
Baumgarten merupakan bapak estetika modern. Karena sebelumnya tidak ada pelajaran estetika di universitas.

Estetika oleh Baumgarten (pembedaan 'kognisi)

  1. Indrawi (sesitiva) = kemampuan kognisi yang lebih rendah (inferior), yang mencerap sensasi dan membentuk pengetahuan indrawi. Merupakan apa yang kita dengar dan kita lihat (seperti tonalitas warna, komposisi)
  2. Intelek (intellectus) = kemampuan kognisi yang lebih tinggi, yang mengetahui hal-hal secara filosofis. merupakan analisa konseptual.
Estetika bisa jadi pengetahuan karena bukan hanya berdasar pada emosi-emosi indrawi, sehingga estetika dan logika saling melengkapi.

Definisi Estetika: sebagai teori tentang liberal arts, sebagai kognisi yang lebih inferior, sebagai teori tentang berfikir secara indah dan sebagai seni berfikir yang dapat disamakan dengan akal. Estetika merupakan sebuah sains mengenai kognisi pancaindrawi / sensual cognition.

Liberal arts : kemampuan manusia secara menyeluruh
Inferior : berfikir melalui indra lebih dari otak
Indah : ada keindahan bisa dihasilkan dari berfikir secara logis dan rinci (semangat jaman / zeitgeist)

Definisi estetika menurut Baumgarten : kapasitas kognisi inferior yang terbentuk secara alamiah, diwajibkan untuk berfikir secara alamiah. Hal ini tidak saja mungkin ada secara simultan dengan kapasitas kognisi alamiah yang lebih tinggi, tapi diwajibkan sebagai prasyarat / sine qua non. berfikir secara indah (beautiful thinking)

kebenaran estetik : sebuah kebenaran yang melindungi pengalaman yang dirasakan secara langsung, dalam kekayaan dan kompleksitasnya secara individu.

Estetika monad : representasi estetik tentang kesatuan yang lebih besar dalam suatu benda yang indah (berfikir secara indah)

Pengalaman estetis yang tidak langsung seperti pengalaman estetis yang sudah di filter oleh kemampuan logika, menghubungkan pengalaman visual dengan interpretasi / analisa / evaluasi pada karya lewat kompleksitas karya.

3 Kriteria kebenaran estetik:
  • Kekayaan imajinasi : lebih sempurna bila semakin banyaknya elemen individual.
  • Magnitud / besarnya imajinasi : kompleksitas yang terkait dengan suatu permasalahan
  • Kejelasan / kejernihan penyampaian dan penghadiran
fungsinya adalah untuk menilai kesempurnaan dari kognisi / pengetahuan pancaindrawi

Kejelasan ekstensif: sebuah kejelasan yang mengumpulkan sebanyak mungkin representasi yang membingungkan / terpilah-pilah. Kejelasan ekstensif ini harus dijadikan tolak ukur kesempurnaan kognisi panca indrawi karena jelas / jernih meski tetap kabur / ambigu. Contoh: Elemen dalam sebuah karya bila dipisah-pisah tidak akan memiliki makna.

Kebenaran estetis vs kebenaran logis:
Sifatnya indrawi, tidak selalu konseptual, tidak bisa didapatkan melalui logika semata.

Nilai guna seni:
  1. Teori mengenai confused cognition sebagai teori tentang pengalaman pancaindrawi  yang membantu rasionalitas
  2. berhadapan dengan seni membantu kita menjadi manusia yang lebih utuh, yang mampu menyeimbangkan sensualitas dan rasionalitas.
Sumbangan Baumgarten
  • Estetika dapat masuk sebagai disiplin ilmu cabang filsafat
  • Penekanan terhadap pancaindrawi sebagai aspek kognisi
  • Moses Mendelssohn = menekankan bahwa kepuasan yang secara unik didapatkan oleh manusia datang dari benda / objek estetik

Wednesday, November 13, 2013

Periode Renaissans

Abad 14-17 merupakan abad Renaissans, dimana manusia pada jaman ini memusatkan pikiran pada manusia. Kemampuan manusia yang dapat menciptakan hal-hal baru menjadi perhatian yang sangat penting, dimana ternyata manusia memiliki hal-hal yang luar biasa dan semakin berkembang seiring berjalannya waktu.

Penyebutan Renaissans dalam berbagai bahasa:
Inggris dan Perancis : Renaissance
Italia : Rinascimento
Latin : Rinascere
yang artinya to be born again (dilahirkan kembali)

Sebelum masa ini, tidaklah penting menggambarkan manusia sebagai manusia. Manusia selalu digambarkan sebagai hamba Tuhan.

Tokoh-tokoh yang berperan penting:

Fransiskus Asisi (1182-1226)
Anak dari pedagang kain yang cukup berada ini mendirikan ordo fransiskan di masa hidupnya. Ia menyebarkan ajaran tentang Tuhan, dan hidup sesederhana mungkin. Ia selalu menekankan sosok Tuhan sebagai manusia, dimana Yesus pernah sengsara pada masanya sebagai manusia. Yesus disalib dan mati sebagai manusia.

manusia sebagai manusia: manusia punya identitas sendiri ( bisa melakukan hal, menciptakan) selain seagai hamba Tuhan.

tahun 1500 di Florence ada keluarga kaya yang menghidupi para seniman, disebut Medici.

contoh nyata dari jaman ini, adalah karya-karya patung Davici oleh Michelangleo. Patung ini lebih mirip patung pada masa Yunani Kuno dari pada karya-karya di jamannya. 
Ia membuat patung tubuh manusia yang ideal yang terlihat sangat realistik.

Francesco Petrarca (1304-1374)
Petrarca merupakan sastrawan asal Italia yang mempelajari sastra klasik Yunani-Romawi. Ia mengkritik pendidikan skolastik yang menurutnya jaman klasik adalah jaman yang paling berjaya, tidak seperti pendidikan skolastik yang terlalu mendasarkan pada tema religius. Di jaman klasik tidak ada ilmu sihir, maupun manusia barbar.

Marsilio Ficino (1433-1499)
Marsilio adalah tokoh humanisme Renaisans dan merupakan pembangkit ajaran NeoPlatonisme. Ia merupakan salah satu penerjemah pertama tulisan Plato ke dalam bahasa Latin.

Di jaman Plato, berkembang yang disebut 'Liberal Arts'. yang akhirnya menjadi cikal bakal humanisme Renaisans 'Studia Humanitatis'.

Bedanya dengan pendidikan skolastik adalah, dimana pendidikan skolastik terlalu menjuruskan setiap pelajaran yang diambil. Karena itu, Humanisme Renaisans lebih menekankan bahwa manusia harus tahu semua pendidikan, jangan di kelompok-kelompokan.

Leon Batista Alberti (1404-1472)
Merupakan penulis, arsitek, pendeta, penyair, linguis yang mengenal estetika Yunani Kuno dari tulisan Vitruvius dan Pilinus. Salah satu bukunya yang terkenal adalah yang berjudul 'On Painting' dimana menjelaskan sistem perspektif linear.

Leonardo Davinci (1452-1519)
Davinci adalah seniman dan ahli ilmu alam. Ia mengembangkan teori perspektif linear, perspektif warna, perspektif kabur, perspektif udara, teknik kiaraskuro (permainan cahaya antar gelap terang pada cat minyak), teknik sfumato (smoky effect).

Sebelumnya belum ada cat minyak, sehingga seniman-seniman tidak bisa membuat karya yang sangat realistik seperti pada jaman ini. Teknologi lain yang ditemukan di jaman ini adalah mesin cetak Gutenberg (1440) yang mendukung lahirnya kesenian yang lebih jauh.

Anggapan pada jaman ini adalah bahwa karya seni yang bagus haruslah realistik.
Seniman harus jadi ilmuan, untuk bisa menggambar batu dan tanaman, ia perlu memperhatikan batu dan tanaman di alam secara detail. Dan mempelajari struktur-strukturnya.

Davinci juga mempelajari proporsi tubuh manusia dalam geometri.


Seni pada jaman ini memiliki tugas sebagai representasi (menghadirkan kembali yang nyata). Dimana pada jaman ini belum ditemukan kamera, sehingga karya seni umumnya dipakai untuk mengabadikan momen, seperti wajah raja-raja, patung kepala setengah leher, dll.